Kini Tsaqofah Edisi 37 akan Beredar diseluruh toko toko Indonesia yang ada di Riyadh, atas partisipasinya dalam berlangganan kami tak lupa haturkan ribuan terima kasih

Janji Tidak Merokok Musti Ditepati


 Oleh : Bang Boim
  
Wah..wah..wah, pagi-pagi sudah ngempul, alias ngudud bin ngrokok. katanya ente sudah insaf. malah pake baiat di depan ka`bah lagi buat berhenti ngerokok." sindir bang Boim pada kawannya bang Ali yang sedang asyik menikmati Gudang Garamnya yang lagi separuh.
"Eeeh.. bang Boim, asalamu`alaikum bang. monggo masuk! asem bang Boim. lagian kalau musim dingin kayak gini enakan ngerokok sama ngopi bang." sekenanya bang Ali menanggapi sindiran bang Boim.

"Wa`alaikumsalam, Ya, jangan begitu tho Li, yang namanya baiat atau janji itu mesti dilaksanaken, apalagi ente sudah bersumpah di depan Ka`bah, nanti ente kena getahnya" bang Boim menakut-nakuti bang Ali yang sudah ingkar janji.

"ngaco lu, begimana gue kena getah, wong gue nggak pernah naik poon. lagian di sini mana ada poon mangga yang dikenal banyak getahnya. yang ada juga poon korma" dengan sedikit bergurau bang Ali menanggapi nasehat bang Boim.

"Dasar telmi ente, maksud ane ntar ente kena akibat dari ente ngelanggar janji" sedikit kesal bang Bom mennanggapi jawaban bang Ali yang terkesan menjengkelkan.

Lagi asyik-asyiknya "berdiskusi",  tiba-tiba kang Asep yang baru pulang dari musywar, datang nyamperin kedua teman setianya.
"Assalamu`alaikum, asyik banget ngobrolnya bang Boim, pake ngopi segala, ada goreng ubinya nggak?"
"Wa`alaikumsalam, Ente, Sep, untung juga dikasih kopi, mau minta gorbol segala." bang Boim menimpali

"Apaan tuh bang?" tanya kang Asep yang mukanya kelihatan plongo kalau lagi bingung.
"Gorbol itu singkatan dari Gorengan Boled alias ubi" bang Boim menerangkan akronim dari Gorbol.

"Kalau begitu artinya Ubi jelek kan bang Boim?" Kang Asep balik nanya.
"Bagaimana bisa begitu kang Asep?" Bang Ali yang dari tadi asyik di dapur buat kopi sambil ngerokok ikut nimbrung
"Kan orang sunda kalau bilang jelek, goreng jagi kalau ubi goreng berarti ubi jelek" kang Asep memberikan jawaban yang membikin bang Boim yang sedikit esmosi karena ulah bang Ali jadi ketawa.

"Bisa aja ente SEp.. ha..ha..."
sedang asyik-asyiknya ketawa, bang Boim dan kang Asep dikejutkan oleh teriakan bang Ali yang sedang di dapur.

"Kenapa tuh bang Ali Kang Haji?" penasaran dengan teriakan bang Ali bang Boim dan kang Asep melihat ke dapur.

"Ha..ha..ha.. kenapa ente Li, muka blepotan kaya badut?" bang Boim dan kang Asep terbahak melihat muka bang Ali yang berubah hitam.

"Itu, tadinya gue mau ngerebus mie, tenyata tadi gue lupa matiin gas. gue juga lupa matiin rokok, lu, tau kan apa yang terjadi. yang pasti gue kapok ngrokok lagi deh" bang Ali yang menjelaskan kronologi kejadiannya. walau sedikit jengkel karena ditertawain kedua temannya, pada akhirnya dia tertawa juga melihat mukanya di cermin ha..ha..ha..ha..ternyata ada hikmahnya juga.
"asal jangan kapok sambel aza dech" bang Boim mengakhiri obrolannya. 

Comments :

0 komentar to “Janji Tidak Merokok Musti Ditepati”

Posting Komentar

Majalah Islam Tsaqofah

 

Copyright © 2009 by Majalah Islam Tsaqofah