Kini Tsaqofah Edisi 37 akan Beredar diseluruh toko toko Indonesia yang ada di Riyadh, atas partisipasinya dalam berlangganan kami tak lupa haturkan ribuan terima kasih

Korban Broken Home Niat Menjadi Wanita Soleha

Diasuh Oleh : Abu Abidah 
(Pimpinan Redaksi Majalah Islam Tsaqofah)  


Pertanyaan :
Bapak pengasuh yang terhormat,  nama saya Ita dari Solo Jawa Tengah. Sudah 9 tahun saya bekerja di Arab Saudi. Dulu saya ke Saudi disamping karena kegagalan cinta, juga dengan harapan agar bisa membantu ekonomi orang tua. Tapi harapan itu hilang, karena kedua orang tuaku kemudian malah bercerai.
Dan bapakku kawin lagi dengan pelacur murahan di kampungku. Sejak itu, aku harus menghidupi ibu dan adikku yang cuma satu-satunya. Setelah kejadian itu aku jadi takut menikah, khawatir bernasib seperti ibu.
Tetapi aku hanya manusia biasa. Seiring berjalannya waktu, aku jatuh cinta kembali pada seorang laki-laki. Dia awalnya kuanggap sebagai dewa penolong. Tapi ternyata ia cuma serigala berbulu domba. Pada waktu yang hampir bersamaan, bapakku mengalami kecelakaan. Kondisinya antara hidup dan mati.
Laki-laki yang telah merenggut kehormatannku, yang awalnya diharapkan jadi dewa penolong, malah meninggalkanku begitu saja.  Padahal dari hasil hubungan gelap yang kami lakukan, lahirlah seorang bayi perempuan yang kini sudah berusia sekitar 9 bulan.  
Yang ingi kutanyakan, apa yang harus kulakukan terhadap anakku nanti? Dia lahir di luar nikah. Apakah boleh bila suatu saat aku menikah --dengan orang lain, suamiku nanti menjadi bapak dari anak –hasil hubungan gelap—tadi? Aku sadar dan merasa bersalah apa yang kulakukan di masa lalu. Tapi aku dan adikku sebenarnya menjadi korban broken home. Adikku dipaksa nikah di usia dini oleh orang tuaku, sedang aku terjerumus ke pergaulan bebas, juga  karena prustasi dengan orang tuaku.
Pada kesempatan ini aku minta saran dari bapak pengasuh Tsaqofah agar aku bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar (Ira, 25 tahun, TKW asal Solo, tinggal di Riyadh - 05332922xx)

Jawaban :
Kami cukup prihatin dengan nasib yang Anda alami. Saya yakin siapapun akan merasa sedih bila mengalami kejadian seperti Anda. Tapi percayalah, Anda tidak sendiri. Masih banyak teman-teman TKI yang mengalami kehancuran keluarga, baik akibat broken home atau karena sebab yang lain. Yang penting, semua masa lalu Anda kubur dalam-dalam. Lalu tatap masa depan yang masih terbentang luas.
Ungkapan Anda ingin bertobat ke jalan yang benar, patut diapresiasi dan saya acungi jempol, sebab itu modal utama Anda dalam menyelesaikan semua masalah kehidupan. Dengan kesiapan bertaubat, berarti Anda siap untuk hidup sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Dan insya Allah hidup Anda akan bahagia dunia dan akherat.
Saya setuju, broken home adalah pemicu utama dari semuanya. Tapi, jika Anda bisa menyikapinya dengan akal sehat dan tidak terjebak bisikan setan, insya Allah Anda tak akan tertipu oleh serigala berbulu domba, seprti yang Anda ceritakan.Yang penting, sekarang kita tak perlu mencari kambing hitam dan meratapi masa lalu. Biarlah semua yang pernah terjadi manjadi cacatan masa lalu kita, untuk kita jadikan ibroh (pelajaran), agar tidak terulang di masa yang akan datang.
Terkait dengan anak Anda yang lahir di luar nikah, menurut  hukum agama, anak Anda tetap tidak bersalah dan tidak menjadi anak haram. Dia tidak salah. Yang salah (haram) adalah orang tuanya. Tapi kalau dia kelak menikah, yang jadi wali bukan orag yang nanti akan jadi suami Anda (sebab dia bukan ayah aslinya), juga bukan ayah biologisnya (yang Anda sebut buaya darat itu), sebab itu anak hasil hubungan gelap. Jadi nanti yang menjadi wali adalah hakim Pengadilan Agama/ kepala KUA/ pak Naib yang ditunjuk Pemerintah. Jadi walinya wali hakim.
Saran saya, segeralah mulai sekarang Anda bertaubat. Banyak-banyaklah beristighfar. Lalu bertekadlah untuk menjadi wanita salehah, dengan cara banyak beribadah, banyak beramal, banyak belajar, banyak membaca, dan hiasai diri dengan akhlak yang baik. Dengan menjadi wanita salehah, insya Allah yang  akan meminang Anda kelak adalah laki-laki saleh, buka laki-laki serigala berbulu domba. TKW tetep punya peluang manjadi wanita saleh, wanita yang didamba semua laki-laki. Wallahu a'lam

Cara Melunakkan Hati Laki-Laki
Pertanyaan :
Bapak pengasuh yang budiman, saya seorang TKW, sudah 10 tahun menjanda, karena tetap berharap bisa hidup dengan kekasihku. Sudah 15 tahun kami berpisah, karena dia menikah dengan wanita lain. Dua bulan yang lalu saya dapat khabar bahwa istri kekasihku meninggal dunia. Bibiku kirim SMS agar saya cepat pulang ke Indonesia agar bisa menikah dengan kekasihku yang sudah berstatus duda itu. Sekalipun dia sudah punya 4 orang anak, saya sama sekeli tak keberatan menikah dengan kekasihku. Apalagi 4 orang anaknya –katanya— siap menerimaku sebagai ibunya. Namun ternyata saya harus menelan ludah pahit. Kekasihku kemarin kirim SMS dan bilang, "Maaf aku tak bisa hidup denganmu. Karena cintaku tertutup seperti kain kafan istriku." Kenapa dia (kekasihku) tidak terbuka hatinya? Padahal waktu istrinya sakit, saya kirim uang untuk biaya pengobatan istrinya di rumah sakit.
Mohon petunjuk Bapak, kehidupan apa yang mesti kulakukan agar dia kembali kepadaku. (Mifa-05347047xx)

Jawaban :
Pepatah mengatakan, "Jodoh di tangan Tuhan." Ungkapan itu pas untuk menggambarkan kondisi Anda sekaran, bahwa sekuat apapun usaha Anda mengejar jodoh, tapi kalau Tuhan belum "merestui", jodoh itu akan sulit Anda dapatkan.
Memang, kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita kelak. Makanya, kita pun dianjurkan untuk berusaha mendapatkan jodoh yang baik dan dengan cara yang baik, agar kelak bisa tercipta keluarga sakinah. Tapi sebagai wanita yang baik, sebaiknya Anda tak terlalu ngoyo mengejar jodoh. Ingat! Kita menganut  budaya Timur yang kurang pantas bila wanita sampai anjrek duluan.
Memang, Islam tidak melarang seorang wanita memulai jatuh cinta, atau "melamar" laki-laki. Tapi bukan berarti mengesampingkan etika. Boleh saja seorang gadis meminta pada ayahnya agar ia bisa dinikahkan dengan laki-laki pilihannya. Caranya, keluarga sang gadis cukup memberi isyarat pada calon mempelai laki-laki, dengan tetap menjaga kehormatan diri. Setelah gayung  bersambut, barulah calon mempelai laki-laki atau keluraganya diminta untuk melamar pada orang tua sang gadis.
Sehebat apapun cinta Anda pada laki-laki (duda maesan) itu,  kalau dia bukan jodoh Anda, sulit bagi Anda untuk menjadi isterinya. Sebaliknya, kalau ia ternyata ditakdirkan akan mejadi jodoh Anda, tanpa harus menunjukkan cinta secara vulgar pun, laki-laki itu suatu saat akan membukakan hati buat Anda.
Untuk melunakkan hati sang pujaan hati, sebaiknya Anda cukup mengadu pada Dzat Pemberi Cinta. Karena Dia-lah yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Sebagai wasilah amal saleh, agar doa cepat terkabul, tak mengapa Anda melakukan amalan-amalan positif, seperti qiyamullail (termasuk shalat istikharah), puasa sunah, atau banyak beramal saleh lainnya. Lakukan dengan ikhlas hanya karena Allah semata. Insya Allah Rabb kita akan memberi petunjuk. Cara demikian jauh lebih baik dan terhormat daripada harus terus-terusan mengemis cinta pada laki-laki duda  itu.  Bila nanti Allah tidak menjodohkan pun, selama Anda berprasangka baik pada-Nya, insya Allah Tuhan akan memberi ganti calon suami yang labih baik buat Anda. Percayalah!

TKW Pernah Selingkuh Ingin Bertobat
Pertanyaan :
Bapak pengasuh yth, aku pernah selingkuh sampai punya anak. Walau tobat belum terlambat tapi aku sudah putus asa, tidak tahu harus bagaimana. Tolong sarannya dari bapak pengasuh (05332922xx).
Bgaimanapun kondisi Anda sekarang ini, dengan berani berkata jujur dan minta manehat –minimal kepada kami, berarti Anda sudah selangkah lebih baik. Sebab tidak semua orang mau dan berani mengakui kesalahannya.
Selama nyawa masih dikandung badan, kita masih punya kesempatan untuk bertobat. Dan percayalah! Sebesar apapun dosa seorang hamba,  Allah telah berjanji  akan menerima tobat hamba-Nya (kecuali doa syirik), asal hamba-Nya benar-benar mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Ampunan Allah itu amat luas, seluas langit dan bumi. Jadi, jangan pernah kita berkecil hati, apalagi sampai berputus asa dengan rahmat dan ampunan Allah.
Semua orang punya masa lalu. Kalau kebetulan masa lalu Anda kelam (pernah selingkuh & sampai punya anak), tak perlu Anda sesali terus-menerus sampai hidup Anda kurang produtif dan lepas harapan.  Cukup itu semua Anda jadikan cambuk dan pelajaran berharga, kemudian bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Jauhi pergaulan bebas dan semua yang berbau zina. Setelah itu, banyak-banyaklah minta ampun kepada Dzat Yang Maha Wesa Asih dan terus memperbaiki kualitas diri dengan banyak beramal saleh dan menjaga kehormatan diri. Dengan itu, insya Allah Anda bisa menjadi wanita salehah dan hidup Anda ke depan akan jauh lebih baik dan terhormat.  Percayalah! Anda pasti bisa!

Comments :

0 komentar to “Korban Broken Home Niat Menjadi Wanita Soleha”

Posting Komentar

Majalah Islam Tsaqofah

 

Copyright © 2009 by Majalah Islam Tsaqofah